Momen Dharma-Kun Saat Ajang Debat Pilkada 2024, Mulai dari Pantun hingga Ungkap Solusi Atasi Banjir di DKI Jakarta

INTILIPUTAN, TAKALAR – Pasangan calon (Paslon) Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2024, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Hal itu karena tampak interaksi sang cagub dan cawagub itu usai melaksanakan debat pamungkas dalam ajang Pilkada 2024.

Mulanya, Kun Wardana mengungkap tentang program yang ditawarkan pihaknya dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, pada Minggu, 17 November 2024.

“Alhamdulillah, debat ketiga Pilgub Jakarta telah berakhir,” ujar Kun Wardana melalui akun X @kun_wardana, pada Selasa, 19 November 2024.

“Berbagai program ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan banjir, pemukiman, polusi, sampah, dan ruang terbuka hijau,” sebut pasangan duet Dharma di Debat Pilgub Jakarta 2024.

Interaksi menarik terjadi saat Dharma memberikan tanggapannya di kolom komentar cuitan tersebut.

“Saya deg-degan setiap Pak Cawagub mau pantun,” ujar Dharma.

Komentar Dharma pun langsung dibalas oleh Kun Wardana seraya menyinggung soal aksi pidato sang Cagub.

“Saya deg-degan setiap bapak ngomong,” jawab Kun Wardana di cuitan yang sama.

Interaksi pasangan Dharma-Kun di ajang debat Pilgub Jakarta 2024 itu pun mendapatkan sorotan dari netizen.

“Semua Cagub juga deg-degan setiap kali Pak Dharma ngomong,” ungkap netizen dengan akun @fredflarskies.

“Punten Mas Kun Wardana, pemukiman pakai ‘r’ (permukiman),” tutur netizen lainnya mengomentari cuitan Kun Wardana.

Berkaca dari hal itu, ada sejumlah aksi yang ditampilkan Dharma-Kun saat beradu gagasan dengan Paslon Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2024 lainnya.

Dalam ajang debat, Dharma pernah berbicara mengenai persoalan banjir di DKI Jakarta, sementara Kun Wardana juga sempat digagalkan moderator saat ingin berpantun. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Aksi Pantun Kun Wardana yang Digagalkan Moderator

Pada 27 Oktober 2024 lalu, debat kedua Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2024 pernah menghadirkan suasana yang cair saat para paslon saling beradu pantun.

Seperti Cagub Ridwan Kamil yang menyampaikan pantun saat pemaparan visi misinya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun menyebut dirinya sebagai tukang kado sementara Cawagubnya, Suswono sebagai tukang sepatu.

“Bertemu lagi dengan saya, ini tukang kado dan ini tukang sepatu. Kami pasangan Rido, pasangan nomor urut satu,” ujar Ridwan Kamil.

Tak mau kalah, Kun Wardana juga sempat menuturkan rima pantunnya, namun hal itu digagalkan oleh moderator.

“Jalan-jalan di Jakarta, melihat Monas dengan bahagia,” ujar pasangan duet Dharma di ajang debat tersebut.

“Waktu Anda habis, cukup. Waktu Anda habis,” timpal moderator debat kepada Kun Wardana.

Meski pantunnya belum selesai, Kun Wardana pun hanya bisa tersenyum mengikuti aturan moderator.

“Iya, baik,” ungkap Kun Wardana menanggapi sanggahan dari moderator debat.

Dharma Bicara Soal Normalisasi dan Naturalisasi Banjir Jakarta

Pada 17 November 2024, tersaji ajang debat pamungkas bagi Cagub-Cawagub DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, para paslon diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya tentang persoalan banjir di DKI Jakarta.

Paslon Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) mengusulkan tentang tanggul laut raksasa dengan mangrove (Giant Mangrove Wall) yang dinilai dapat mengatasi banjir.

“Bukan hanya sekedar ‘Giant Sea Wall’ (Tanggul Laut Raksasa), kalau saya akan mengurus ‘Giant Mangrove Wall’ selain ekosistem dan ekologi juga jauh lebih bagus,” tegas Pramono.

Sementara Paslon Ridwan-Suswono berjanji akan membangun waduk baru dan sumur resapan untuk atasi persoalan banjir di DKI Jakarta.

“Saya kira memang tadi sudah disinggung juga, perlunya dibangun bendungan atau waduk baru yang cukup signifikan untuk menahan agar laju air tidak langsung ke Jakarta,” ujar Suswono.

Berbeda gagasan dengan dua peserta lainnya, Dharma menyebut akan melakukan normalisasi hingga naturalisasi persoalan banjir di Jakarta.

“Berikan kami kesempatan dan kami selesaikan persoalan banjir ini dari hulu ke hilir, mulai dari normalisasi hingga naturalisasi,” kata Dharma.

Dharma: Banjir Kiriman Bisa Jadi Air Minum

Dalam kesempatan yang sama, Dharma memberikan pernyataan yang menarik perhatian lawan-lawannya di ajang debat Pilgub Jakarta 2024.

Kala itu, Dharma menyebut akan memanfaatkan pengelolaan air banjir kiriman agar dapat dijadikan sebagai air minum dengan memanfaatkan teknologi.

Pasangan duet Kun Wardana itu pun berandai-andai terkait manajemen pemerintahan DKI Jakarta yang baik untuk mengatasi persoalan banjir.

“Seandainya manajemen paham dalam mengelola air supaya air dari banjir kiriman jadi air minum dengan teknologi,” tegas Dharma.***

Redaksi