TAKALAR, Intiliputan.id — Kabar mengejutkan datang dari wilayah pesisir Kabupaten Takalar. Rumah Sakit (RS) Galesong yang diresmikan pada Februari 2024 lalu oleh Pj Bupati Setiawan Aswad, disebut-sebut akan tutup.
Informasi ini pun sontak menimbulkan kekhawatiran ditengah masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di wilayah itu. Bagaimana tidak, Rumah Sakit yang digadang-gadang akan menjadi rujukan layanan kesehatan kini harus kandas ditengah jalan dengan alasan beban operasional.
Sementata itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Takalar, dr. Hj. Nilai Fauziah, M.Kes. yang dikonfirmasi via telepon menyampaikan bahwa hari ini Bupati Takalar, Daeng Manye akan menggelar konferensi pers terkait hal tersebut.
“Datangmaki langsung ke Rumah Sakit Galesong karena pagi ini pak Bupati akan menggelar konferensi pers,” jawabnya singkat, Rabu (23/4/2025).
Sekedar diketahui, Rumah Sakit Galesong yang sebelumnya berstatus Rumah Sakit Internasional (RSI) Galesong, dibangun pada tahun 2021 tepatnya di era pemerintahan mantan Bupati Takalar, Syamsari Kitta – H. Achmad Se’re.
Proyek pembangunannya yang dibiayai lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menelan anggaran yang cukup fantastis, yakni sebesar Rp150 miliar, ditambah anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Takalar senilai Rp27 Miliar.
Kini, publik menanti keputusan tegas dari Pemkab Takalar, apakah akan merevitalisasi RS Galesong atau mengambil alternatif lain demi menjaga akses layanan kesehatan bagi warga. Yang jelas, kepercayaan publik terhadap pengelolaan anggaran daerah dan komitmen pemerintah sedang diuji. (*)